Saya bisa secara
tiba-tiba punya keinginan random, kadang malah lebih menjurus ke weird. Suatu
ketika saya merasa ingin seseorang bermain gitar dan menyanyikan beberapa lagu
untuk saya, lagu-lagu yang romantis, romantis versi saya tentunya. Atau bila dia
tidak mau menyanyikan lagu khusus untuk
saya, kita bisa menyanyikannya bersama, di kala senja. Bukankah itu romantis?
Haha ini keinginan sederhana yang ingin saya wujudkan segera. Saya mulai
berpikir siapa yang bisa dan yang paling penting MAU melakukan hal-hal ini
untuk saya. Dan kemudian muncul satu nama, Faizul Mubarok, seorang teman lama
yang paham musik dan tentu saja paham dengan tingkah polah serta pikiran random
saya.
Bermodal rayuan “Ahh,
ijul masa gitu aja gak mau sih?”. Dan Ijul-panggilan Faizul Mubarok,
meng-iyakan permintaan saya.
“Jadi Vera lagi suka
dengerin lagu apa?”
Pertanyaan ini mengawali perbincangan kita
mengenai musik malam itu. Membicarakan musik bersama Ijul selalu menyenangkan
dan menarik. Karena saya bukan ahlinya di bidang ini. Tak ada satupun alat musik
yang saya kuasai, saya buta nada, dan nada-nada sering kali saya nyanyikan
dengan acak-adul-nggak-karuan. Dan ijul, berkebalikan dengan saya. Emm ijul
mungkin bukan master/ahlinya dalam bermusik (eh, maaf jul!) tapi dia jauuuuh
lebih baik lah ketimbang saya. Saya hanya penikmat musik, telinga saya lebih
nyaman mendengar senandung dari musisi-musisi indie. Dan ini sekali lagi
membuat topik musik menjadi asyik bersama Ijul.
Saya sedang
kecanduan lagu-lagu Banda Neira, Adhitia Sofyan, dan Dialog Dini Hari (DDH)
belakangan ini. Jadi saya ‘request’ lagu-lagu itu untuk ijul nyanyikan nanti.
Dan tentu saja Ijul yang pengetahuan musiknya lebih luas dari saya, langsung tahu
lagu-lagu dari musisi yang saya maksud diatas.
“Aha!! Benar
dugaanku Vera ini A girl with the folk song”
Dan oke disinilah saya
baru ngeh, bahwa lagu-lagu yang familiar di telinga saya, yang sering kali saya
putar di saat apa saja adalah ber-genre FOLK! Dan saya baru sadar setelah harus
disadarkan oleh orang lain (thanks to Ijul!) Padahal lagu-lagu ini tidak saya dengarkan baru-baru
ini saja. Sebut saja ERK, Payung Teduh, dan The Smiths saya sudah jatuh cinta
sejak saya duduk di semester awal masa kuliah. Dan setelah 3 tahun kemudian kemudian saya sadar saya sudah jatuh cinta
pada Folk Song! Haha entahlah ini lucu bagi saya.
Like the feel of being fall in love with someone, What I feel to this genre-Folk Song-is just flows unconsciously. Without knowing when and how it’s start, it is just happens . Yes, I am A Girl Who Fall in Love with The Folk Song!
“Ahh Adhitia Sofyan, musiknya senja
bangeet..coba dengerin Float –Sementara, Ver itu kamu banget!”
Dan iya sedetik saya
mendengarnya, saya langsung jatuh cinta! Dan malam itu saya semakin keranjingan
membahas FOLK Song. Berikutnya ada The
Trees and The Wild, Frau, Nadia Fatira, The Adam, Silampukau, Angsa dan Serigala
dan banyaaak lagi untuk musisi Indonesia. Dan ada musisi luar dan beberapa
diantaranya British seperti : The Cardigans, The Smiths, Morissey, The
Beatless, Jeff Buckley, The Velvet Underground, Lana Del Rey, dan ohh banyak!.
Beberapa musisi diatas sudah familiar bagi saya, tapi sebagian saya baru dengar
namanya.
Ijul memberi sebutan
‘Lady In Folk’ buat saya dan Oh ya dengan sangat baik hati ijul membuatkan
list-list ‘lagu-wajib-dengar’ untuk menambah referensi Folk Song. You can also
check this list below!
ini tulisan asli ijul-bukan saya, tulisan tangan saya lebih bagusan dikitlah, LOL! |
PS: judul tulisan ini ada "(I)"-nya, dengan harapan lain kali saya bisa menulis lagi tentang Folk Song. Dan tentu saja saya masih mencari-cari makna dan referensi untuk Folk Song itu sendiri. Maklum saya buta nada dan buta genre musik :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar